UI UX Case Study —Designing Mentor on Demand Skilvul

M Saiful Arif
7 min readOct 25, 2021

--

Proyek ini merupakan bagian dari UI/UX Training Program yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Skilvul dan Skilvul sebagai Challenge Partner. Saya tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional oleh Challenge Partner.

BACKGROUND

Mentor on demand adalah sebuah layanan di Skilvul yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memesan sesi bersama mentor secara private untuk membantu proses belajar coding dan UI/UX. Layanan ini hadir karena pada umumnya sistem kursus online memiliki rasio mentor berbanding siswa yang besar sehingga waktu mentor terbatas untuk berkomunikasi kepada siswa satu persatu. Hal tersebut membuat siswa merasa kurang paham dengan materi dan terkadang siswa merasa tidak dibimbing sepenuhnya oleh mentor. Dengan adanya layanan mentor on demand siswa dapat melakukan kursus bersama mentor secara private dan dapat mendapatkan bimbingan sepenuhnya dari mentor untuk membantu proses belajar coding dan UI/UX.

OBJECTIVE

Tujuan dalam pembuatan layanan mentor on demand yaitu agar siswa dapat mempunyai waktu yang cukup untuk berkomunikasi dengan mentor dan agar siswa mendapatkan bimbingan private sepenuhnya dari mentor untuk membantu proses belajar coding dan UI/UX. Saat menggunakan layanan Mentor on Demand pengguna dapat melakukan:

  • Siswa sebagai user dapat melihat Daftar Mentor yang ada di laman Skilvul.com
  • Siswa dapat melihat beberapa informasi seperti harga, jumlah pengalaman, bahasa pemograman yang dikuasai, lokasi dan beberapa parameter berkaitan lainnya
  • Siswa dapat melakukan sewa mentor dan dilanjutkan ke halaman pembayaran yang memerlukan Login atau Daftar terlebih dahulu ke platform Skilvul
  • Siswa dapat menghubungi calon mentor melalui fitur chat untuk bertanya beberapa informasi umum mengenai bahasa pemrograman dan materi yang akan dibahas sebelum siswa menyewa mentor.
  • Siswa dapat melakukan pembayaran sewa mentor dengan mudah
  • Siswa dapat mengikuti proses belajar bersama private mentor melalui beberapa chanel seperti Chat, Voice Chat, dan Online Meeting (Video Conference)
  • Siswa dapat mengatur jadwal kursus private online bersama mentor

Layanan Mentor on Demand juga menyediakan layanan untuk developer berpengalaman untuk menjadi mentor. Layanan tersebut yaitu:

  • Calon Mentor dapat melakukan pendaftaran sebagai mentor
  • Mentor dapat mengatur informasi yang akan tampil di profil mentor yang dapat dilihat oleh calon siswa seperti video perkenalan, sertifikasi keahlian, dan lain-lain.
  • Mentor dapat merespon chat calon siswa terkait informasi umum mengenai bahasa pemrograman dan materi yang akan dibahas sebelum siswa menyewa mentor
  • Mentor dapat melakukan private mentor bersama siswa melalui beberapa chanel seperti Chat, Voice Chat, dan Online Meeting (Video Conference)
  • Mentor dapat mengatur jadwal kursus private online bersama siswa

ROLE IN TEAM

Sebagai UI/UX Designer yang berkolaborasi dengan 2 anggota tim Nurizqi Sarinastiti dan Dwi Cahya Astriya Nugraha, dalam tim ini peran saya adalah:

  1. Berpartisipasi dalam memberikan ide-ide menarik sebagai solusi untuk permasalahan Mentor on Demand
  2. Mengumpulkan gagasan/solusi yang didapat saat brainstorming dan mengelompokkannya ke dalam kelompok-kelompok yang sesuai hubungan naturalnya
  3. Melakukan prioritasi terhadap gagasan/solusi yang didapat saat brainstorming
  4. Membuat user flow layanan Mentor on Demand
  5. Membuat dan memberikan gagasan menarik untuk tampilan halaman utama, halaman detail profil mentor, halaman chat mentor dan halaman private room yang digunakan untuk melakukan kursus private bersama mentor melalui channel chat, voice chat, dan online meeting (video conference)
  6. Melakukan user research terkait prototyping Mentor on Demand yang sudah dibuat

Design Process

Menggunakan pendekatan design thinking sebagai design process karena pendekatan ini dapat menata kembali masalah dalam sudut pandang manusia, menciptakan banyak ide-ide dalam sesi brainstorming, dan mengadopsi pendekatan langsung dalam pembuatan desain awal dan melakukan uji coba dalam projek Mentor on Demand.

Pada pendekatan design thinking saya bersama tim melakukan,

1. Empathize

Tahap pertama ialah untuk mendaptkan pemahaman empatik dari masalah yang ingin dipecahkan. Hal ini dapat dilakukan terjun langsung ke lapangan bertemu dengan mereka melakukan wawancara dan dapat juga bertindak seolah menjadi mereka.

Saya dan tim tidak melakukan tahap ini karena pihak skilvul sudah memberikan brief terkait masalah mentor on demand. Dari brief tersebut kami jadikan sebagai informasi dan data untuk melakukan tahapan selanjutanya yaitu tahap Define.

2. Define

Pada tahap ini saya bersama tim melakukan analisis dan sintesis terhadap informasi yang sudah didapat untuk menentukan masalah inti yang akan diidentifikasi. Pada tahap ini dilakukan penetapan masalah seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.

Paint Points

Penetapan masalah ini akan sangat membantu untuk menyelesaikan masalah customer. Pada tahap ini juga ditarik opportunity yang diambil berdasarkan paint points kemudian dilakukan voting terhadap opportunity yang ada untuk menentukan opportunity mana yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ada. Opportunity yang dibuat dan divoting dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Opportunity

3. Ideate

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan semua ide-ide untuk menyelesaikan masalah yang telah ditetapkan pada tahap define. opportunity yang paling banyak mendapat voting akan digunakan sebagai solusi dalam menyelesaikan masalah yang ada. Pada tahap ini juga dilakukan penyelidikan dan pengujian ide-ide tadi untuk menemukan cara terbaik untuk memecahkan masalah dan untuk menghindari masalah-masalah yang akan terjadi dikemudian hari. Opportunity yang digunakan sebagai solusi dalam menyelesaikan masalah yang ada adalah:

Ide yang digunakan

Kemudian setelah menjabarkan ide, kami melakukan pengelompokan ide sesuai dengan hubungan naturalnya seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

Pengelompokan Ide

Pada tahap ini juga dilakukan prioritizing idea untuk menentukan ide mana yang akan dikerjakan saat ini dan ide mana yang akan dikerjakan nanti. Ide yang akan dikerjakan saat ini adalah:

Priority Idea

Kemudian ide yang akan dikerjakan selanjutnya adalah:

Next Idea

Selain itu juga dilakukan pembuatan sketsa dalam bentuk crazy 8’s untuk memberikan gambaran terkait user interface layanan Mentor on Demand. Kemudian saya dan tim melakukan voting terhadap sketsa yang ada pada crazy 8’s seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

Crazy 8s

User Flow

Setelah membuat sketsa menggunakan Crazy 8’s dibuatkah user flow yaitu diagram langkah-langkah yang harus dilakukan user Mentor on Demand untuk menyelesaikan sebuah task. User flow dalam layanan Mentor on Demand yaitu:

User Flow

Wireframe

Sketsa yang voting-nya paling banyak dibuatkan wireframe. Wireframe low fidelity (lo-fi) dan wireframe high fidelity (hi-fi) yang saya buat dalam Mentor on Demand yaitu wireframe halaman Utama, Detail Profil Mentor, Chat Mentor dan Private Room yang digunakan untuk melakukan kursus private bersama mentor melalui channel chat, voice chat, dan online meeting (video conference) seperti pada gambar di bawah ini:

Utama
Profil Mentor
Chat Mentor
Private Mentoring

PROTOTYPING

Dibawah ini adalah prototype yang dihasilkan sesuai dengan masalah yang ada dan berdasarkan solusi yang sudah ditentukan:

Prototyping

TESTING

Pada tahap ini dilakukan pengujian dan evaluasi terhadap masyarakat. Kriteria masyarakat yang kami jadikan sebagai responden adalah:

  • Berusia 18 tahun — 45 tahun
  • Warga Negara Indonesia
  • Mampu mengoperasikan komputer/gadget dengan baik
  • Pernah mengikuti kursus online
  • Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia sebagai native language
  • Mempunyai artikulasi yang baik dalam berkomunikasi
  • Tingkat ekonomi menengah ke atas
  • Memiliki tingkat pemahaman teknologi yang baik

Tujuan pengujian dan evaluasi yang Saya dan tim lakukan yaitu untuk mengetahui kebutuhan, tingkat kegunaan, kemudahan, dan kepuasan pengguna terkait fitur layanan Mentor on Demand di Skilvul, yang terdiri dari:

  • Pendaftaran calon siswa mentor
  • Pemilihan mentor yang terdiri dari fitur melihat informasi profil mentor dengan detail dan mengetahui biayanya
  • Chat dengan mentor
  • Sewa mentor
  • Pembayaran sewa mentor
  • Pembelajaran bersama private mentor

Dari hasil pengujian dan evaluasi untuk tingkat kegunaan, kemudahan, dan kepuasan dari responden dengan menggunakan skala Likert (1–5) untuk fitur Pendaftaran mendapatkan skor 4.5, Pemilihan Mentor mendapatkan skor 4, Chat Mentor mendapatkan skor 5, Sewa Mentor mendapatkan skor 4, Pembayaran mendapatkan skor 4, dan Pembelajaran Bersama Private Mentor mendapatkan skor 4.

Kemudian untuk tingkat kemudahannya yaitu menggunakan skala Single Ease Question (1–7) mendapat skor 6.3

CONCLUSION

Layanan Mentor on Demand adalah layanan yang memungkinkan siswa mempunyai waktu yang cukup untuk berkomunikasi dengan mentor dan agar siswa mendapatkan bimbingan private sepenuhnya dari mentor untuk membantu proses belajar coding dan UI/UX.

Dari hasil pengujian dan evaluasi untuk tingkat kegunaan, kemudahan, dan kepuasan dari responden dengan menggunakan skala Likert (1–5) untuk fitur Pendaftaran mendapatkan skor 4.5 yang berarti Pendaftaran tersebut sudah baik, Pemilihan Mentor mendapatkan skor 4 berarti fitur Pemilihan Mentor tersebut sudah baik, Chat Mentor mendapatkan skor 5 berarti fitur Chat Mentor tersebut sudah sangat baik, Sewa Mentor mendapatkan skor 4 berarti fitur Sewa Mentor tersebut sudah baik, Pembayaran mendapatkan skor 4 berarti fitur Pembayaran tersebut sudah baik, dan Pembelajaran Bersama Private Mentor mendapatkan skor 4 berarti fitur Pembelajaran Private Mentor tersebut sudah baik.

Kemudian untuk tingkat kemudahannya yaitu menggunakan skala Single Ease Question (1–7) mendapat skor 6.3 yang berarti layanan Mentor on Demand mudah digunakan oleh pengguna.

NEXT RECOMMENDATION

Berdasarkan pengujian dan evaluasi yang dilakukan maka didapatkan beberapa masukan yang dapat dijadikan rekomendasi untuk pengembangan selanjutnya yaitu memberikan fitur double check berupa konfirmasi pembayaran dan konfirmasi pilihan mentor yang lebih detail lagi agar pengguna tidak salah menginputkan data dan tidak salah memilih mentor.

--

--